Sabtu, 05 Februari 2011

Movie Maker "Ulos" Dian Putri Siregar-1012060185

Sisingamangaraja

Terbunuhnya Sisingamangaraja

Terbunuhnya Sisingamangaraja XII di Sibulbulon, belum banyak diketahui orang. Kisah nyata tersebut, belum ada yang membukukan secara utuh, namun hanya sepintas raja nan sakti itu tertembak setelah memegang putrinya Lopian yang terkena peluru Belanda.
Apa, siapa, dan bagaimana kisahnya sehingga SM Raja XII yang bermarkas di Pearaja, Kecamatan Parlilitan itu tertembak dan dimana dikubur sampai saat ini masih menjadi perdebatan dikalangan masyarakat.
Ada yang menyebutkan bahwa jasad SM Raja XII dibawa Belanda ke Balige (Kabupaten Tobasa saat ini), sehingga ada kuburannya di sana. Sedangkan persi lain, ketika SM Raja XII tertembak sejumlah pasukannya menyembunyikan jasad SM Raja XII dan dikubur di Sibulbulon. Sedangkan jasat yang dikubur di Balige adalah salah satu panglima yang tewas di tempat.
Sesungguhnya Belanda sendiri tidak mengenali wajah asli SM Raja XII karena yang menggunakan nama itu ada dua dari keturunan SM Raja XI.
Menurut tetua adat dan orang yang mengetahui persis keberadaan Raja Sisingamangaraja XII tewas, dibunuh yang sebelumnya dikarenakan anaknya perempuannya bernama Lopian tertembak, sanga Raja memeluk putrinya yang dalam keadaan berlumuran darah. Padahal salah satu pantangan SM Raja adalah tidak bisa terkena darah.
Sesungguhnya Raja Sisingamangaraja XII itu tewas dibunuh karena jejak kakinya sudah diketahui Belanda atas pengakuan dua warga yakni, Painulak Situmorang dan Peasiberang Situmorang yang memberitahukan lokasi persembunyian SM Raja XII kepada panglima koloni belanda bernama, Cristopel.
Mari kita simak kisah nyata kematian Raja Sisingamangaraja XII yang nama panggilanya Oppu Pulau Batu Tuad Nabolas yang ditelusuri oleh Ekposnews di Desa Sionom Hudom Sibulbulon, Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbang Hasundutan. Kisah tersebut diperoleh dari pengakuan, nenek (opung) Tiara S Sihotang, 66, Selasa 14 September 2010 di rumahnya.
Menurut pengakuan S Sihotang, kisah tersebut diketahuinya atas datangnya Raja Sisingamangaraja XII ke dalam dirinya mulai tahun 1973. Sebelum menceritakan kisah Raja itu, kata Sihotang yang kelahiran tahun 1944 ini, sebelum rohnya masuk ketubuhnya, sejak SMP diakuinya memang ada rasa keinginan tahuan sejarah kematian Raja Sisingamangaraja XII tersebut.
“Akan tetapi, hanya sebatas keinginantahuan saja dengan menanyakan kepada orangtua-orangtua pendahulunya. Namun begitupun, tiba-tiba saja Raja Sisingamangaraja datang ke tubuhku sejak tahun 1973. Sejak itulah, makanya makamnya yang berada di Desa Sionom Hudom Sibulbulon yang bersama-sama dengan kedua anaknya, Patuan Nagari dan putrinya, Lopian bersama beberapa panglimannya masing-masing bernama, Mat Sabang, Tengku Ben, Tengku Sagala, Nyak Bantal, Tengku Imun, Mangalipan Simbolon selaku pemegang stempel raja dan Tarluga Sihotang.
Serta tugu markas besarnya raja itu yang isinya, gambar pion yang mengartikan tidak pernah mundur, aek tugal dan dua rumah lama (rumah istrinya dan rumah semedi) yang dulunya sempat dibakar oleh Belanda, 19 Juni 1907. ”Sayalah yang menjaga dan membersihkannya,” tutur dia.
Tanpa ada buku maupun memakai sesajen, melihat Oppung (nenek) Tiara S Sihotang ini menangis menceritakan kisah Raja Sisingamangaraja XII itu untuk meluruskan sejarah yang tertinggal dalam perjuangan SM Raja XII dibelantara hutan Bukit Barisan dan sering kontrak dan kerja sama dengan raja-raja dari Aceh.
Dengan berbahasa Batak, dia menceritakan yang diartikan ke bahasa Indonesia, Raja itu memiliki tiga anak (dua laki-laki satu perempuan) dari perkawinannya dengan boru Sagala masing-masing bernama, Patuan Anggi, Patuan Nagari, dan putrinya Lopian.
Telah melakukan pertempuran dengan pasukan koloni Belanda, Cristopel mulai perjalanannya sejak tahun 1877. Dengan memiliki kesaktian luar biasa bersama dengan pisau keris bernama, pisau sumalih somba debata yang kini keberadaannya di museum di Jakarta serta tongkatnya, Raja terus melakukan perlawanan untuk memperjuangkan tanah air.
Karena kekuatan pasukan Belanda pimpinan Cristopel begitu banyak, satu persatu panglima maupun anak buahnya tewas diterjang peluru Belanda. Mendengar panglimanya yang bernama, Riool Purba dan Mangase Simorangkir tewas, Raja pun bersama ketiga anaknya beserta istri dan panglimannya melanjutkan perjalanan dari Tarabintang menuju ke perbatasan Aceh Selatan.
Diperjalanan yang sebelumnya sampai di perbatasan Aceh Selatan tepatnya di dalam gua Pinagam, tiba-tiba saja pisau sumalih somba debata terjatuh ke dalam sungai parjinatan. Tetapi, raja bersemedi, pisau tersebut kembali ke pangkuannya, sehingga perjalanan dilanjutkan dari gua Pinagam menuju Aceh.
Entah kenapa tiba-tiba istrinya boru Sagala menyanyikan lagu kepada Raja. “Nagulang na pinasada ditombu batu nadua, nunga dapot bahina marujung pajuang na Raja.” Spontan, Rajapun terkejut sembari mengambil keris dari sangkurnya untuk mengetes kekuatannya. Keris raja sudah tidak memiliki kekuatan lagi, ketika diuji dari ujung kerisnya ke telur, telur tersebut tidak masak sebagaimana biasanya.
Sihotang mantan kepala desa selama 1985 sampai 2.000 dikampungnya itu mengatakan akhirnya, Raja melanjutkan perjalanan mulai dari Bionalagoan, Salak dan Ulu Merah sampai ke Batu Gajah selanjutnya ke Pearaja, Kecamatan Parlilitan tempat markas besarnya yang dibangunnya tahun 1885 untuk mengambil alat perlengkapan lainnya.
Selama perjalanan sebelum sampai di Peraja tempat markas besarnya, disamping itu Cristopel telah menangkap dua warga yang memiliki kesaktian masing-masing bernama Painulak Situmorang dan Peasiberang Situmorang dari kampungnya di Desa Batu Gajah. Dengan maksud mencari dimana keberadaan, Raja tersebut.
Kedua orang itu tidak mau memberikan keterangan, lalu disiksa Belanda habis-habisan. Belanda menghantam kedua bokong warga itu dengan memakai bambu. Hingga akhirnya, karena merasa kesakitan kedua warga itu memberitahukan lokasi jejak kaki Raja tersebut.
Berangkatlah pasukan Belanda bersama kedua warga itu dari Batu Gajah ke Alahan Lombu Dolok Nile. Disamping itu, kembali lagi Belanda menangkap dua warga lainnya yakni, Sipiso Barutu dan Sibocu Barutu. Hingga akhirnya, jejak kaki raja tersebut diketahui oleh Belanda. Selanjutnya, Belanda pun melakukan pengejaran dengan memperbanyak pasukannya.
Kemudian, Raja yang bersama ketiga anak, istri dan para panglimannya yang menuju ke Pearaja tanpa mengetahui bahwa Belanda sudah mengejar dari Belakang. Akhirnya, mereka ketemu di lokasi Sibulbulon sebelum sampai di markas besarnya di Pearaja sempat terjadi kontak senjata dengan pasukan Belanda yang bersenjata lengkap.
Patuan Nagari tertembak ketika melakukan penyerangan terhadap pasukan Belanda yang merangsek mereka. Begitu melihat abangnya tertembak, Lopian, putri Raja Sisingamangaraja berlari kearah kakaknya tersebut. Tetapi diapun kena tembakan Belanda. Sambil memegang bahu kirinya itu, Lopian berlari menuju arah Raja sembari mengatakan, ”Bapa ahu tertembak (bapak aku tertembak)”.
Secara spontan, Rajapun terkejut melihat putrinya tertembak dan dipeluknya. Darah putrinya sudah mengenai badan raja yang menjadi pantangannya. Raja marah dan langsung melakukan penyerangan, namun sayang kesaktianya sudah hilang karena terkena pantangan yaitu darah. Raja akhirnya tewas ditangan Belanda yang sebelumnya biarpun kaki kirinya sudah tertembak, Raja sempat melakukan perlawanan, kata Sihotang mengakhiri kisah nyata kebenaran kematian Raja Sisingamangajaraja XII.
Sudah 37 tahun Mengabdi
Sihotang sudah 37 tahun mengabdi sebagai tukang bersih kuburan pahlawan nasional, Raja Sisingamangaraja XII serta mengetahui kisah nyata kematian Raja tersebut. Oppung Tiara S Sihotang yang dikaruniai 6 anak dari boru Limbong (istrinya). Ternyata, berhasil menyekolahkan empat orang anaknya menjadi sarjana, namun dia kurang diperhatikan pemerintah pusat dan daerah.
Dimana, empat anaknya sarjana, tidak satupun diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Jalan menuju ke lokasi pemakaman SM Raja XII bersama kedua anaknya (Patuan Nagari dan putrinya, Lopian) bersama dengan para panglimannya, Mat Sabang, Tengku Ben, Tengku Sagala, Nyak Bantal, Tengku Imun, Mangalipan Simbolon selaku pemegang stempel raja dan Tarluga Sihotang, kurang mendapat perhatian dari pemerintah. “Sesungguhnya makam SM Raja XII ada di Sibulbulon, bukan di Balige.”

Kota "Medan"

Kota Medan berbatasan langsung dengan Selat Malaka di bagian Utara, sehingga relatif dekat dengan kota – kota / negara yang lebih maju seperti Pulau Penang Malaysia, Singapura dan lain-lain. Di Medan terdapat berbagai macam  objek wisata seperti  Brastagi di daerah dataran tinggi Karo, Pantai Cermin, Danau Toba, objek wisata Orangutan di Bukit Lawang.
Bagi para turis, ada referensi tempat menarik bagi para turis. Antara lain Istana Maimoon, istana yang antik yang dibangun pada tahun 1886. Selain itu, bagi anda yang menyukai lokasi wisata bersejarah, anda dapat berkunjung ke Musium Militer di Medan dengan koleksi senjatanya yang terbilang lengkap.
Untuk anda yang senang berbelanja,  anda bisa mengunjungi Medan Mall, Medan Plaza, Millenium Plaza, Sun Plaza, Brastagi Plaza, Plaza Medan Fair, Grand Palladium, Hongkong Plaza
Untuk  urusan perut, anda bisa mengunjungi Kesawan Square, Merdeka Walk, Deli River Cafe, Jalan Semarang (Pusatnya makanan khas Tionghoa), Jalan Pagaruyung ( Pusatnya makanan khas India), Ring Road Jalan Gagak Hitam, Kawasan Jalan Dr. Mansyur / kampus USU.
Transportasi jalur darat dari dan ke Kota Medan dilayani melalui 3 Terminal :
- Terminal Sambu
- Terminal Pinang Baris
- Terminal Amplas

Jumat, 04 Februari 2011

Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

Tujuan Umum SIM

  • Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  • Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

 

Proses Manajemen 

Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:

  • Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
  • Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

 

Bagian SIM

SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
  • Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
  • Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
  • Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
  • Sistem informasi personalia (personal information systems).
  • Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
  • Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
  • Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
  • Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
  • Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
  • Sistem informasi analisis software
  • Sistem informasi teknik (engineering information systems).

Avatar (The Last Airbrender)


Legend of the Aang (di AS namanya Avatar: The Last Bender) merupakan salah satu film kartun yang paling banyak peminatnya, bukan saja di Indonesia namun juga di negara-negara lain. Dari anak-anak yang jika bicara saja masih susah, sampai bapak-bapak yang beberapa rambutnya sudah mulai memutih. Hanya saja, saya belum pernah mendengar ada kakek-kakek yang suka nonton Avatar.
Serial film kartun Avatar banyak mengadopsi seni budaya, adat istiadat, dan mitologi dari benua Asia dalam penciptaan fiksinya. Avatar juga mencampur filosofi, bahasa, agama, seni bela diri, pakaian, dan budaya dari negara-negara Asia seperti Cina, Jepang, Mongolia, Korea, India, dan Tibet. Hal ini bisa dimungkinkan sebab kru dari film seri Avatar sendiri mempekerjakan konsultan budaya, Edwin Zane, untuk memeriksa naskah cerita.
Secara etimologi, istilah Avatar berasal dari bahasa Sansekerta (Avatāra) yang secara harfiah berarti "turun", atau dalam pengertian luas berarti “Datangnya Ratu Adil”, seperti halnya Maranatha dalam paham Katolik. Dalam mitologi Hindu, para dewa memanifestasikan dirinya sebagai manusia super dengan turun menjelma ke dunia untuk mengembalikan keseimbangan di muka bumi, setelah mengalami zaman kejahatan yang teramat sangat. Penjelmaan dewa inilah, sang penyelamat terakhir, yang disebut sebagai Sang Avatar.
Belakangan, ada yang menyatakan serial Avatar memuat misi tersembunyi untuk kepentingan Sang Dajjal. Sangat mungkin, penilaian ini berangkat dari pengakuan Sai Baba, manusia nyentrik dari Khurasan yang dianggap sebagian orang sebagai penjelmaan Dajjal di abad ke-21, yang memang mengaku sebagai Avatar (Sang Penyelamat). Benar tidaknya Sai Baba seorang Dajjal, wallahu’alam bishawab.
Ada pun mengenai misi tersembunyi dari serial kartun Avatar, hal ini bisa benar dan bisa pula tidak. Namun mengingat Avatar termasuk dalam film kartun jaringan Holywood (Nickelodeon), agaknya memang perlu dikritisi lebih lanjut. Sebab, film-film produksi Hollywood memang tidak pernah bebas nilai, selalu saja mengandung isme-isme yang aneh.
Wes Penre, salah satu tokoh artis AS yang ‘membangunkan’ kelompok musik cadas di AS di era 1980-an, menyatakan jika serial-serial besutan Walt Disney yang di luaran sepertinya aman-aman saja dipirsa sebenarnya mengandung pengajaran kepada anak-anak kecil tentang dunia magis dan ilmu hitam yang membahayakan keimanan. Wes Penre sudah bertobat dan kini giat melakukan pencerahan kepada khalayak AS dan dunia tentang bahayanya produk-produk Hollywood.
Tentang bahaya atau tidaknya serial Avatar memang perlu penelusuran yang lebih serius. Namun yang pasti, sinetron-sinetron made in Indonesia yang konyol, jauh dari realitas kehidupan rakyat kita, mengajarkan banyak kekerasan, membiasakan pola hidup pacaran (bahkan bulan Ramadhan kemarin ada sinetron yang perempuannya pakai cadar tapi tetap saja pacaran! Naudzubillah!), dan memperlihatkan kekayaan yang luar biasa, ini jauh lebih berbahaya dipandang dari segi akidah. Seolah-olah kesuksesan hidup di dunia ini semata-mata diukur dari banyak sedikitnya kita berhasil mengumpulkan harta kekayaan, tidak perlu bertanya dari mana asalnya, tidak perduli jika hal itu memiskinkan orang lain.
Acara-acara di teve selain sinetron juga konyol, merusak akidah, dan melecehkan intelektual. Hal ini bisa dilihat dari acara-acara seperti Extravaganza, dangut mania, idol-idol, paranoia, dan sebagainya. Bisa jadi, karena muatan acara di teve sekarang mayoritas diisi dengan acara yang merusak dan sama sekali tidak bermanfaat, banyak keluarga modern kini membuang pesawat tevenya dan menggantinya dengan rak buku yang diisi dengan buku-buku yang bermanfaat dan jauh lebih berguna kelak. Wallahu’alam bishawab.

Danau Toba

Danau Toba


Pemandangan Danau Toba.

Pemandangan Danau Toba.

Danau Toba dengan Pulau Samosir di bagian tengahnya.
Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.
Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

 Sejarah Danau Toba

Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.
Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.
Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
Tim peneliti multidisiplin internasional, yang dipimpin oleh Dr. Michael Petraglia, mengungkapkan dalam suatu konferensi pers di Oxford, Amerika Serikat bahwa telah ditemukan situs arkeologi baru yang cukup spektakuler oleh para ahli geologi di selatan dan utara India. Di situs itu terungkap bagaimana orang bertahan hidup, sebelum dan sesudah letusan gunung berapi (supervolcano) Toba pada 74.000 tahun yang lalu, dan bukti tentang adanya kehidupan di bawah timbunan abu Gunung Toba. Padahal sumber letusan berjarak 3.000 mil, dari sebaran abunya.
Selama tujuh tahun, para ahli dari oxford University tersebut meneliti projek ekosistem di India, untuk mencari bukti adanya kehidupan dan peralatan hidup yang mereka tinggalkan di padang yang gundul. Daerah dengan luas ribuan hektare ini ternyata hanya sabana (padang rumput). Sementara tulang belulang hewan berserakan. Tim menyimpulkan, daerah yang cukup luas ini ternyata ditutupi debu dari letusan gunung berapi purba.
Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia. Berasal dari sebuah erupsi supervolcano purba, yaitu Gunung Toba. Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik. Sejak kaldera kawah yang kini jadi danau Toba di Indonesia, hingga 3000 mil, dari sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung berapi Toba kala itu. Bukti-bukti yang ditemukan, memperkuat dugaan, bahwa kekuatan letusan dan gelombang lautnya sempat memusnahkan kehidupan di Atlantis.

Visi Hidup

Visi saya dalam hidup ini adalah menjadi orang yang sukses agar dapat membahagiakan ibuku. Bagiku Ibu adalah seorang wanita yang sangat berarti dalam hidup ku.....Ibu yang telah mengandung dan melahirkan aku serta membesarkan ku. Sungguh perjuangan seorang ibu yang tiada batasnya. Mom, I just wanna say....I love you so much Mom....